Selamat Datang di Jamsostek Kantor Cabang Pangkalpinang, Negeri Laskar Pelangi

Pekerja TI Bisa Ikut Jamsostek

>> Kamis, 05 Maret 2009

Meninggal dapat Bantuan Rp. 50 Juta

“Jumlah mereka sangat banyak, hanya saja kita belum punya data karena mereka tersebar di berbagai pelosok. Nasib mereka ini…” AWB SUWARGO HS Kepala Disnakertrans Babel

Pangkalpinang, Bangka Pos- Pekerja sektor informal harus jadi perhatian. Terutama masa depan keluarga, jangan dibiarkan begitu saja bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Babel, AWB Suwargo HS kepada harian ini, Selasa (24/2) siang. Menurut Suwargo, sudah sejak lama pihaknya memikirkan nasib para pekerja sektor informal tersebut. Salah satu yang pernah dihimbau adalah mengikuti program Jamsostek. “Jumlah mereka sangat banyak, hanya saja kita belum punya data karena mereka tersebar diberbagai pelosok. Nasib mereka ini yang harus kita pikirkan bersama,” ungkap Suwargo.
Pernyataan Suwargo terkait dengan tewasnya Heryanto (32), pekerja tambang inkonvensional (TI) warga desa Benteng Kota kecamatan Tempilang setelah tertimbun longsoran tanah di dasar lubang Camui TI lokasi Kolong Item Desa Tempilang Senin (23/2) sekitar pukul 14.00 WIB. TI termasuk pekerja informal, adapun pekerja formal seperti pekerja perkebunan sawit yang telah memiliki data karyawan tetap. Suwargo mengatakan, tewasnya pekerja TI tersebut hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak, dan jangan terulang kembali. “Dalam waktu dekat kita akan bekerjasama dengan Asosiasi Timah Rakyat (Astira) dan Jamsostek. Saya menginginkan minimal para pekerja ikut program jamsostek untuk kecelakaan,” katanya. Ketua Astira Babel, M. Sadid Alwo SH mengaku, pihaknya sudah lama meminta Jamsostek memasukkan pekerja TI menjadi peserta, namun hingga sekarang belum ada jawaban bisa atau tidak. “ Karena bila tidak dimungkinkan, kita akan gunakan program lain,” jelasnya seraya menambahkan, kolektor timah sempat bingung karena pemilik TI tidak bisa memasukkan pekerja mereka dalam program sosial Jamsostek.

Dapat Santunan
Kepala Cabang PT. jamsostek (Persero) Pangkalpinang, Muhammad Akip justru menyambut baik niat tersebut. “Jika pekerja TI mengikuti program social Jamsostek, saat terjadi kecelakaan kerja, mereka tidak meninggalkan keluarga begitu saja. Para keluarga akan menerima santunan dari kita, “ kata Akip kepada harian ini, Selasa (24/2) siang.
Akip menjelaskan, dengan membayar premi Rp. 10.000/bulan, bila terjadi kecelakaan pekerja langsung dapat santunan. Dan bila berakibat pada kematian santunan yang diberikan Rp. 50 juta. “ Tidak harus kecelakaan, ketika tidak bekerja lagi mereka akan mendapat santunan sekitar Rp. 12 juta ditambah Rp. 200 ribu selama dua tahun, “ ungkapnya. Akip malah berharap pekerja sektor informal, salah satunya pekerja TI, segera menjadi peserta Jamsostek. “ Karena banyak keuntungan yang didapat, “ katanya.

Sumber : Bangka Pos, Rabu, 25 Februari 2009

0 komentar:

Slide Kunjungan Bapak Dirut PT. Jamsostek (Persero)